Semua aktivitas susunan saraf pusat
yang dapat kita lihat, dengar, rekam dan periksa adalah kerja otot. Hasil dari
pikiran yang berupa karya tulis atau pidato adalah hasil dari kerja otot-otot
jari, tangan,laring dan otot-otot pernafasan. Semua gerakan otot skeletal
(seperti gerak jalan, lari, gerakan wajah, sikap tubuh dan lain-lain) merupakan
manifestasi eksternal dari susunan saraf pusat.
Otot-otot skeletal dan
neuron-neuron menyusun susunan neuromuskular voluntar yang berarti sestem yang
mengurus sekaligus melaksanakan gerakan sesuai dengan kemauan dan keinginan.
Sistem neuromuskular secara
anatomik dibagi atas :
1. Upper Motor Neuron (UMN)· Susunan piramidal· Susunan ektrapiramidal2. Lower Motor Neuron (LMN)· α-motoneuron (alfa motoneuron)· γ-motoneuron (gamma motoneuron)3. penghubung antara sitem saraf dan otot· akson· motor end plate· neurotransmitter4. otot skeletal.
Gaya syaraf yang disalurkan melalui
lintasan-lintasan neuronal adalah potensial aksi yang disebut dengan imfuls
(Pesan). Impuls yang di sampaikan ke otot sehingga menghasilkan gerakan
di sebut dengan impuls motorik.
Fungsi dari motorneuron adalah
untuk menggalakkan sel-sel serabut otot sehingga timbuls suatu gerakan, sedangkan yang bertugas untuk menghambat gerakan yang terbentuk dari
penggalakan motorneuron tadi adalah interneuron yang dinamakan renshaw
sel yang merupakan penghubung antara motorneuron dan pusat eksitasi dan
inhibisi yang terdapat pada formasio retikularis pada batang
otak. Dengan adanya renshaw sel gerakan yang terbentuk tidak berlebihan dan
tidak kekurangan, sesuai dengan yang kita mau dan kebutuhan kita.
Sebuah motorneuron dengan sejumlah
serabut otot yang dipersarafinya merupakan satu kesatuan motorik atau unit
motor (= motor unit) yang terbagai atas besar dan kecil.
2. Motor unit yang kecil merupakan motorneuron yang mempersarafi 3-8 serabut otot.
Motorneuron dan akson nya merupakan
satu-satu nya lintasan bagi impuls motorik yang dapat menggalakkan
serabut-serabut otot, dengan ini Sherrington “final common path” dari
impuls motorik. Apabila motorneuron mengalami kerusakan maka serabut otot tidak
dapat berkontraksi sesuai dengan kerusakan pada motor unit nya walaupun impuls
dari UMN nya tidak ada masalah.