Pengertian
Somestesia
Fisiojaya—Baiklah para pembaca dan teman-teman sejawat
fisioterapis, pada kesempatan ini, Saya akan berbagi tentang istilah
somestesia. Mungkin sebagian dari kita sebagai fisioterapis sudah tidak asing
lagi dengan kata/istilah ini, tapi tidak sedikit juga rekan-rekan kita masih
awam atau belum begitu familiar dengan yang nama nya somestesia.
Langsung saja ya, Somestesia adalah perasaan yang dirasakan
pada bagian tubuh yang berasal dari somatopleura seperti kulit, tulang, dan
jaringan pengikat. Selain itu dikenal juga istilah viseroestesia yaitu perasaan
yang dirasakan pada bagian tubuh yang timbul dari viseropleura seperti
usus,paru, limpa, dan sebagainya (Mahar Mardjono & Priguna Sidharta, 1966).
Atau dengan kata lain Somestesia adalah semua perasaan yang
tidak termasuk dalam perasaan pancaindera (penghidu, penglihatan, pengecapan
dan pendengaran) dan keseimbangan. Misalnya, rasa panas jika terkena api, rasa
nyeri jika kulit tertusuk dan perasaan lainnya yang dapat dibedakan dan
disadari karena telah mengalami berbagai perangsangan pada masa perkembangan.
Pembagian
Somestesia
Somestesia dibagi menjadi menjadi dua bagian yaitu perasaan protopatik/perasaan eksteroseptif
dan perasaan proprioseptif.
·
Perasaan
protopatik/perasaan eksteroseptif
Perasaan protopatik/eksteroseptif adalah perasaan yang berasal dari alat
perasa pada kulit dan mukosa yang bereaksi terhadap rangsang dari luar atau
perubahan-perubahan di sekitarnya. Perasaan protopatik dibagi menjadi tiga
bagian yaitu nyeri, suhu dan raba yang masing-masing mempunyai alat perasa
yang berupa ujung-ujung serabut saraf aferen.
Ujung saraf aferen/reseptor pada kulit |
Nyeri alat perasanya/ujung saraf aferen nya tidak berbentuk
yang disebut dengan nosiseptor, Suhu mempunyai ujung saraf aferen/
alat perasa panas yang disebut Ruffini berbentuk seperti sisir dan
alat perasa dingin yang disebut Krause berbentuk seperti bunga mawar
yang masih kuncup. Sedangkan alat perasaan raba yaitu Merkel berbentuk seperti
piring dan Meissner berbentuk seperti piring yang terbungkus dalam kapsul.
·
Perasaan Proprioseptif
Perasaan proprioseptif adalah
perasaan yang berhubungan dengan rasa gerak, getar, sikap dan rasa halus.
Rangsangan yang berupa penekanan, penarikan dan peregangan alat perasa
proprioseptif yang berada pada otot, tendon dan persendian mengakibatkan
terjadinya atau timbulnya impuls proprioseptif. Alat perasa proprioseptif
berupa ujung-ujung saraf aferen yang berbentuk susis kecil yang disebut dengan Pacini.
Demikian bahasan sekilas tentang Somestesia, semoga bermanfaat untuk para pembaca dan rekan-rekan sejawat fisioterapis. "Keterbatasan Ilmu bukan alasan untuk tidak berbagi pengetahuan".
Salam Fisioterapi dan Jaya Fisioterapi Indonesia...!!!